Jembatan Pondok Indah

Ini bukanlah senja di ambang pilu milik Danilla
Juga bukan potongan senjanya Seno Gumira untuk Alina
Ini murni senjaku, yang kuambil dari jembatan rindu
Di atas roda-roda yang berebut melaju

Hanya untukku sendiri
Sebagai pengingat
Bahwa matahari pernah pamit sebelum mengubur diri
Hingga tiba masa
Gedung-gedung pencakar langit menghalangi

Kotaku terus berderap
Cepat lincah  dan lupa istirahat
Paku besi diikat kawat
Pohon-pohon melindap


Jakarta, 29 Des 2016

Nugroho Sejati

Komentar